Akhirnya, waktu pun berlalu. Christine tidak kunjung sadar. Dia mengalami koma yang sangat lama. Keluarga Christine merasa khawatir dengan keadaan dia yang sekarang. Padahal, waktu kecil Christine termasuk orang yang jarang sekali sakit. Tapi, siapa yang tahu kalau semuanya akan begini?
Adam pun tetap menunggunya dengan sabar. Setiap pulang dari kuliahnya dia pasti menjenguk Christine. Kira – kira Christine koma sudah 3 bulan. Dokter pun tidak tahu mengapa sampai sekarang Chris belum juga sadarkan diri.
Dan akhirnya pada suatu siang saat Adam sedang bercerita tentang dia dan Chris dulu bersenang-senang dari awal perkenalan mereka sampai sekarang.
“Chris. Apakah kamu ingat waktu aku baru datang ke desa ini? Aku meras kesepian sekali, aku merasa tidak akan punya teman. Karena aku termasuk anak yang susah pandai bergaul. Tidak kayak kamu, Chris….” Adam sempat berhenti dalam perkataannya.
“Awalnya aku tidak pernah keluar rumah karna aku takut di luar rumah pun hanya iri karna banyak sekali anak – anak yang bermain di luar sana. Apakah kamu sadar kalau aku selalu memperhatikanmu dari jarak jauh sejak aku pindah ke desa ini? Wajahmu yang sangat begitu ceria, tidak ada kesedihan, yang sangat menikmati saat-saat bermain setiap waktu. Tiap hari, aku selalu memperhatikanmu. Karna kamu itu pun aku akhirnya berani keluar rumah. Dan, saat aku keluar rumah kamu menghampiriku dan bertanya “Hei, kamu anak baru di sini ya? Kok aku jarang melihatmu”. Setelah itu kita mengobrol dengan waktu yang sangat lama. Di saat itu pun juga aku sadar aku tidak salah menilaimu.”
“Tapi, setelah beberapa tahun kamu pindah ke kota untuk ikut dengan orang tuamu. Aku merasa sedih dan kesepian sekali. Aku merasa kamu sudah seperti sahabat dan adikku sendiri. Setelah kamu bilang bahwa kamu akan mengirimiku surat aku merasa tenang. Dan, akhirnya aku bisa bergaul di kuliah. Semua ini berkat dirimu, Chris,”
“Apakah kamu sadar kalau kamu sangat berarti dalam hidupku, Chris? Aku merasakan perasaan ini saat aku sedang berbicara kepada sepupuk, Rose. Di saat itu aku merasa kehilangan dan sangat ingin bertemu denganmu. Akupun tidak tahu kenapa. Tapi sekarang aku sadar, aku merasa seperti itu karna aku mencintaimu, Chris. Kenapa sampai sekarang kamu tidak sadar juga? Aku, keluargamu, teman – temanmu yang di desa maupun kota sangat khawatir melihatmu dalam keadaan begini. Karna mereka tahu kau jarang sekali sakit.” Adam pun berhenti dalam perkataannya.
Adam menghapus air matanya. Dia ingin di saat – saat dia bersama Chris terulang lagi. Dia tidak ingin melihat Chris sakit – sakitan seperti ini lagi. Adam ingin menjaga Chris dengan sebaik – baiknya saat Chris sudah mulai sadar. Adam ingin sekali menjaga Chris dengan sepenuh hatinya.
follow blog gue dong dil._.
BalasHapusapa namanya tis?
BalasHapus