A: Ku kibaskan angin itu
Agar tidak merusak suasana hati
Wahai engkau sahabatku
Hal apakah yang membuatmu kemari?
B: Jalan - jalan ke peti mati
Terasa berdiri bulu kudukku
Kuhadirkan pantun ini
Untuk para pengejar ilmu
A: Ayah pergi memancing ikan
Memancing ikan di Srilanka
Apalagi yang hendak engkau ungkapkan?
Jika ilmu hanya segores angka
B: Jendelaku sangat langka
Dilihat nyaman para tamu
Ilmu bukanlah segores angka
Tapi harapan para pendahulumu
A: Tumbuk padi pakai alu
Baju tersebar di atas aspal
Asa itu sudah berlalu
Yang ada hanyalah serpihan moral
B: Gajahmada nama seorang Patih
Menyatukan nusantara siang malam
Gerakkan kakimu pada jalan yang putih
Janganlah tersandung ke jurang yang hitam
A: Detak jantung tiada jeda
Kecuali saat nyawa mulai merantau
Pertalian kerabat sungguh berbeda
Tidak bisa disamakan dengan masa lampau
B: Ada obat namanya jamu
Biasa diminum untuk kesehatan
Gunakan akal pikiranmu
Untuk merajut tali kekerabatan
A: Sawah hijau ditanami padi
Tidur nyenyak di balai - balai
Jangan kau cerna perkataanku tadi
Itu hanyalah ucapan kosong yang tak bernilai
B: Adik senang dipangku
Dipangku enak dengan Ibu
Baiklah wahai temanku
Kulepaskan beribu kata dari saraf otakku
Made by:
Cynthia Andhani Fadhilla Poetri
Nesia Dwiasta
Halo cyn, visit blog gue ya
BalasHapushalo tya, okeeyy haha
BalasHapus