Sabtu, 29 Juli 2017

Tulisan Asal di Malam Hari

Share it Please
PART 3
“Kadang akhir bisa menjadi awal, begitu pula sebaliknya”

“Makasih ya Li udah bantuin proyek gue selama sebulan ini. Kalo lo mau minta tolong ke gue, bilang aja ya pasti gue bantuin kok.” Ujar Raka kepada perempuan itu. Dia pun hanya menggangguk dan tersenyum tipis sambil berkata “Sama-sama, Rak.”. Whoah, akhirnya selesai juga ini proyek. Mumpung masih sore gini, jalan-jalan dulu deh, ucap perempuan itu dalam hati. Dia pun meninggalkan Raka dan teman-temannya sambil berjalan kaki menyusuri trotoar di bawah langit sore yang beranjak menuju malam. Sambil mengecek isi tasnya, dia bersyukur karena membawa kamera kecil yang selalu dibawanya kemana-mana. Malam ini pun dia kembali untuk hunting foto suasana malam di jalanan.


Di sisi lain tidak jauh dari tempat perempuan itu berada, lelaki itu kembali melihat langit sore dengan secangkir kopi yang selalu menemaninya. “Ada dimana dia, sudah sebulan belum melihatnya juga. Andai aku dapat melihatnya walau hanya untuk yang terakhir kalinya.”. Waktu tetap berjalan hingga akhirnya malam pun tiba. Lelaki itu pun masih tetap berada di tempatnya, di kursi roda yang selalu menemani hari-harinya untuk melakukan segala hal. Andai kaki ini masih bisa ku gunakan, ucapnya dalam hati.

Di bawah langit malam, perempuan itu masih asyik dengan kameranya sambil mengambil beberapa foto untuk diabadikan di kamarnya. Dia melihat beberapa hasil fotonya dan tersenyum puas. Perempuan itu pun menengadahkan kepala melihat ke arah langit.

Lelaki itu pun masih menikmati angin malam menunggu pagi dengan secangkir kopi yang tidak kunjung habis. Memang kopi bukan kesukaannya, tapi setidaknya bisa membuatnya terjaga semalaman.

“Langit yang indah. Kalau aku bisa kembali ke masa lalu sebelum semuanya berantakan, pasti akan ku perbaiki dengan mencegahnya. Tapi tidak apa, ini semua sudah cukup.” Ucap perempuan dan lelaki itu dengan suara lirih.

Pertanyaan singkat batas nama
Tidak berani untuk diucapkan
Barangkali bertemu lain waktu
Izinkan aku untuk memperkenalkan diri ini
Dan mengenal dirimu setelahnya
“Siapa?” pertanyaan yang begitu mudah
Namun sulit untuk dijawab
Biar rasa penasaran ini tetap ada
Dan nyaman tetap di tempatnya
Hingga semakin tumbuh
Berpasrah pada takdir dan waktu sampai pada waktunya

-       The End    -


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Search

Follow The Author